sumber:https://budihafidz.wordpress.com/2014/01/19/pembagian-makhraj-huruf/
Makhraj huruf terbagi atas 17 makhraj yang diklasifikasikan ke dalam lima tempat (maudli’). Lima tempat inilah yang merupakan letak makhraj dari setiap huruf. Lima tempat tersebut ialah:
1. Al-Jauf (اَلْجَوْفُ), artinya rongga mulut. Dari rongga mulut muncul satu makhraj yang keluar tiga huruf madd, yaitu: alif (ا), wau (و), dan ya (ي) yang bersukun.
2. Al-Halq (اَلْحَلْقُ), artinya tenggorokan. Dari tenggorokan muncul tiga makhraj, yaitu:
a. Aqshal Halq (اَقْصَ الْحَلْقِ) adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian dalam. Dari makhraj ini keluar huruf hamzah (ء) dan ha’ (ه).
b. Wasthul Halq (وَسْطُ الْحَلْقِ) adalah tenggorokan bagian tengah. Dari makhraj ini keluar huruf ain’ (ع) dan ha’ (ح).
c. Adnal Halq (اَدْنَى الْحَلْقِ) adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan. Dari makhraj ini keluar huruf kha’ (خ) dan ghain (غ).
3. Al-Lisan (اَللِّسَانُ), artinya lidah. Jumlah huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj. Kesepuluh makhraj tersebut ialah:
a. Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf qaf (ق). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga dengan Ashal Lisan Fauqa (اَقْصَى اللِّسَا نِ فَوْقَ), artinya pangkal lidah sebelah atas.
b. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf kaf (ك). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga Aqshal Lisan Asfal (اَقْصَ اللِّسَانِ اَسْفَلَ), artinya pangkal lidah sebelah bawah.
c. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah tersebut dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Dari makhraj ini keluar huruf jim (ج), syin (ش), dan ya’ (ي). Wasthul Lisan (وَسْطُ اللِّسَانِ) adalah istilah yang dikenal untuk makhraj ini.
d. Tepi lidah bersentuhan dengan geraham kanan atau kiri. Ada juga yang mengatakan tepi pangkal lidah dengan geraham kanan atau kiri memanjang sampai ke depan. Dari makhraj ini keluar huruf dlad (ض).
e. Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari makhraj ini keluar huruf lam (ل).
f. Ujung lidah, bergeser ke bawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Bisa dikatakan makhraj ini hanya menggeser ujung lidah sedikit ke depan dari posisi makhraj lam. Dari makhraj ini keluar huruf nun (ن).
g. Berdekatan dengan makhraj nun dan masuk pada punggung lidah, tetapi lidah tidak menyentuh langit-langit. Dari makhraj ini keluar huruf ra’ (ر).
h. Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu ta’ (ت), tha’ (ط), dan dal (د).
i. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu dzal (ز), zha’ (ظ), dan tsa’ (ث).
j. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu shad (ص), zai (ز), dan sin (س).
4. Asy-Syafatain (اَلشَّفَتَيْنِ), artinya dua bibir, tempat keluarnya huruf yang terletak pada bibir atas dan bibir bawah. Huruf yang keluar dari makhraj ini ada empat huruf, yaitu: fa’ (ف), mim (م), ba’ (ب), dan wau (و).
Makhraj Asy-Syafatain terbagi atas 2 makhraj:
a. Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tersebut dirapatkan dengan ujung gigi atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa’.
b. Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut tertutup/terkatup, keluarlah huruf mim dan ba’, dan jika terbuka keluarlah huruf wau.
5. Al-Khaisyum (اَلْخَيْشُومٌ), artinya aqshal anfi atau pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu makhraj, yaitu al-ghunnah (sengau/dengung), sehingga dari makhraj inilah keluar segala bunyi sengau/dengung. Setidaknya ada empat tempat yang padanya terjadi bunyi sengau, yaitu pada bacaan ghunnah musyaddad, yakni bacaan sengau pada huruf mim dan nun yang bertasydid: مّ – نّ; pada bacaan Idham bi Ghunnah; pada bacaan Ikhfa; dan pada bacaan Iqlab.
1. Al-Jauf (اَلْجَوْفُ), artinya rongga mulut. Dari rongga mulut muncul satu makhraj yang keluar tiga huruf madd, yaitu: alif (ا), wau (و), dan ya (ي) yang bersukun.
2. Al-Halq (اَلْحَلْقُ), artinya tenggorokan. Dari tenggorokan muncul tiga makhraj, yaitu:
a. Aqshal Halq (اَقْصَ الْحَلْقِ) adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian dalam. Dari makhraj ini keluar huruf hamzah (ء) dan ha’ (ه).
b. Wasthul Halq (وَسْطُ الْحَلْقِ) adalah tenggorokan bagian tengah. Dari makhraj ini keluar huruf ain’ (ع) dan ha’ (ح).
c. Adnal Halq (اَدْنَى الْحَلْقِ) adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan. Dari makhraj ini keluar huruf kha’ (خ) dan ghain (غ).
3. Al-Lisan (اَللِّسَانُ), artinya lidah. Jumlah huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj. Kesepuluh makhraj tersebut ialah:
a. Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf qaf (ق). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga dengan Ashal Lisan Fauqa (اَقْصَى اللِّسَا نِ فَوْقَ), artinya pangkal lidah sebelah atas.
b. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf kaf (ك). Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga Aqshal Lisan Asfal (اَقْصَ اللِّسَانِ اَسْفَلَ), artinya pangkal lidah sebelah bawah.
c. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah tersebut dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Dari makhraj ini keluar huruf jim (ج), syin (ش), dan ya’ (ي). Wasthul Lisan (وَسْطُ اللِّسَانِ) adalah istilah yang dikenal untuk makhraj ini.
d. Tepi lidah bersentuhan dengan geraham kanan atau kiri. Ada juga yang mengatakan tepi pangkal lidah dengan geraham kanan atau kiri memanjang sampai ke depan. Dari makhraj ini keluar huruf dlad (ض).
e. Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari makhraj ini keluar huruf lam (ل).
f. Ujung lidah, bergeser ke bawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Bisa dikatakan makhraj ini hanya menggeser ujung lidah sedikit ke depan dari posisi makhraj lam. Dari makhraj ini keluar huruf nun (ن).
g. Berdekatan dengan makhraj nun dan masuk pada punggung lidah, tetapi lidah tidak menyentuh langit-langit. Dari makhraj ini keluar huruf ra’ (ر).
h. Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu ta’ (ت), tha’ (ط), dan dal (د).
i. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu dzal (ز), zha’ (ظ), dan tsa’ (ث).
j. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah, yaitu shad (ص), zai (ز), dan sin (س).
4. Asy-Syafatain (اَلشَّفَتَيْنِ), artinya dua bibir, tempat keluarnya huruf yang terletak pada bibir atas dan bibir bawah. Huruf yang keluar dari makhraj ini ada empat huruf, yaitu: fa’ (ف), mim (م), ba’ (ب), dan wau (و).
Makhraj Asy-Syafatain terbagi atas 2 makhraj:
a. Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tersebut dirapatkan dengan ujung gigi atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa’.
b. Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut tertutup/terkatup, keluarlah huruf mim dan ba’, dan jika terbuka keluarlah huruf wau.
5. Al-Khaisyum (اَلْخَيْشُومٌ), artinya aqshal anfi atau pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu makhraj, yaitu al-ghunnah (sengau/dengung), sehingga dari makhraj inilah keluar segala bunyi sengau/dengung. Setidaknya ada empat tempat yang padanya terjadi bunyi sengau, yaitu pada bacaan ghunnah musyaddad, yakni bacaan sengau pada huruf mim dan nun yang bertasydid: مّ – نّ; pada bacaan Idham bi Ghunnah; pada bacaan Ikhfa; dan pada bacaan Iqlab.
Situs Bisnis: